spot_img
Monday, November 18, 2024
spot_img
HomeSukabumiRakor Penanganan Inflasi Daerah, Mendagri Minta Badan Pangan Nasional Intervensi Distribusi Pangan...

Rakor Penanganan Inflasi Daerah, Mendagri Minta Badan Pangan Nasional Intervensi Distribusi Pangan ke Daerah

-

Sukabumi Kabupaten, Bossnewsmedia.com – Kementerian Dalam Negeri, Tito Karnavian menyatakan terdapat tiga komoditi yang mengalami kenaikan di minggu kedua bulan Juni antara lain, daging ayam ras, telur ayam ras, bawang putih dan jagung. Pihaknya akan terus mentolerir kestabilan harga yang tidak terlalu mahal dan tidak terlalu murah.

“Yang perlu kita waspadai kenaikannya tidak terlalu tinggi dan terus menerus naik. Kalau kenaikan dalam harga yang masih bisa ditolerir mungkin masih bisa kita kendalikan dan tidak memberatkan masyarakat” Jelas Mendagri Tito Karnavian saat pimpinan Rakor tim penanganan inflasi daerah tahun 2023. Senin, (12/6)

Mendagri meminta, agar Badan Pangan Nasional tetap melakukan intervensi yang sama dengan minggu-minggu sebelumnya yaitu pamungkas fasilitasi distribusi pangan terutama bagi daerah-daerah yang perlu di intervensi melalui gerakan pangan murah dan penyaluran cadangan pangan pemerintah seperti beras, daging, dan telur serta harmonisasi harga tertentu.

“Badan Pangan Nasional akan membantu intervensi daerah-daerah rentan rawan pangan termasuk penambahan asupan pangan atau gizi untuk anak SD di sepuluh provinsi dan 50 Kabupaten/Kota” Ungkapnya

Selain itu, Mendagri berpesan agar daerah-daerah sentra produksi, dinas pertanian diminta untuk mewaspadai terjadinya kekeringan baik adanya upaya percepatan tanaman maupun perbaikan saluran irigasi agar ketersediaan air.

“Kami meminta bantuan kepada teman-teman TNI AU untuk memodifikasi cuaca agar terjadi turun hujan di daerah-daerah yang rawan kekeringan karena akan menyebabkan rawan kekurangan produksi” Imbuhnya.

Kemendagri berharap beberapa komoditi yang mengalami kenaikan tersebut, pemerintah daerah untuk memonitoring agar segera di stabilkan.

Sementara itu Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman, menyebut bahwa inflasi di Kabupaten Sukabumi relatif terkendali, hanya saja daging ayam ras dan telur ayam ras sudah mengalami kenaikan.

“Hasil cek ke lapangan kemarin untuk harga telur ayam ras mengalami kenaikan dikisaran Rp. 32 ribu, namun untuk pasokan dari peternak cukup tersedia, hanya perbedaan harga saja” Ungkapnya.

 

Sambung Sekda Ade, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan stakeholder terkait untuk memonitoring kestabilan harga dipasaran terutama untuk komoditi ayam ras dan telur.

“Secara keseluruhan posisi Kabupaten Sukabumi cukup aman” Singkatnya

Red

Related

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Trending