Jakarta,Bossnewsmedia.com,-Berlokasi di media center gedung kejagung RI, jalan.Panglima Polim No.1- 11, RT.11/RW.7, Kramat Pela, Kec. Kebayoran. Baru, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12160. 31/12/2024.
Kejaksaan Agung Republik Indonesia merilis capaian kinerja sepanjang tahun 2024 melalui Harli Siregar (Kapuspenkum Kejagung) .
Acara dihadiri oleh media tv nasional, cetak dan online.
Paparan dari Kapuspenkum meliputi:
– Bidang pembinaan
Meliputi realisasi anggaran, realisasi penerimaan negara bukan pajak, realisasi kinerja pada bagian reformasi birokrasi, capaian dalam menerapkan satu data Indonesia , capaian dalam menerapkan sistem pemerintahan berbasis elektronik.
Pdaerah ( PSD ) : 3.028 kegiatan
Satgas pemberantasan Mafia tanah : 222 kegiatan
Satgas intelejen reformasi dan inovasi ( Siri ): 84 kegiatan
Pengamanan proyek strategis Nasional : PSN 89 , IKN 28.
Tangkap buron ( Tabur )Â 82 orang.
Penyuluhan dan penerangan hukum
7.644 kegiatan.
Penanganan pidana umum (pidum)
Eksekusi 99.105
Penanganan perkara restorative justice 1.985perkara.
Rumah restorative justice 4.654 unit.
Balai rehabilitasi nspza 116 unit.
Pidana khusus ( pidsus )
Penanganan perkara menarik perhatian masyarakat seluruh Indonesia 184 perkara.
Perhitungan kerugian negara tahun 2024 sebesar Rp.310.608.424.224.032.00,-
USD 7, 885, 857, 36.
58,135, kg mas.
Jumlah penyelamatan keuangan negara seluruh Indonesia.
Rp.44, 138, 007, 447, 462, 00
Penyelamatan keuangan negara yang berhasil disetorkan ke kas negara berdasarksn PNBP kejaksaan RI sebesar Rl.1, 697, 121, 808, 424, 00.
– Bidang Datun
Penanganan perkara perdata dan tata usaha negara.
– Bidang pidmil
Penangan perkara koneksitas dan kegiatan koordinasà tekhnis.
– Bidang pengawasan
Laporan pengaduan masyarakat : 1.443 perkara
Laporan yang sudah diselesaikan: 1.126 perkara.
– Badan pemulihan aset
Jumlah keseluruhan barang rampasan bergerak / tidak bergerak.
Begitu pula Capaian Kejagung dengan penghargaan yang diterima selama 5tahun kinerjanya dipaparkan kepada awak media.
Namun yang jadi sorotan media , adalah hukuman Harvey Moeis yang tidak seimbang dengan kerugian negara.
Beberapa media menanyakan kasus tsb dari sisi yang berbeda.
Harlie Siregar menjelaskan ” berdasarkan statemen Presiden Prabowo yang menyatakan hukuman ini terlalu ringan kita pastikan akan naik banding.
Untuk lebih jelasnya bisa bertanya kepada Kejagung, ataupun pihak lain yang berkompeten bukan hanya dari saya Puspenkum .
Karna kami hanya menyampaikan hasil sebuah kasus, dan capaian kinerja kejagung bukan penentu kebijakan ataupun hukuman, kami ucapkan terimakasih untuk para media yang sudah meluangkan waktunya untuk hadir.
Mohon maaf atas segala kesalahan, dan Selamat tahun baru 2025″ pungkasnya.
Reporter : Alam