Sukabumi Kabupaten,Bossnewsmedia.com – Sang pencetus goyang Sadbor atau goyang patok ayam yang disebut Gunawan Sadbor bersama rekannya yang kini ditangkap karena promosi judi online karena kerap kali mendapat gift atau hadiah dari penyedia situs judi online.
Kapolres Sukabumi AKBP Samian mengungkapkan awal mula penangkapan kedua tersangka berawal dari laporan warga sekitar di Kampung Margasari, Desa Bojong Kecamatan Cikembar Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang merasa terganggu dengan aktivitas live streaming Gunawan Sadbor dan rekannya yang sering dilakukan di luar jam wajar.
“Masyarakat sekitar merasa resah karena kegiatan tersebut berlangsung siang dan malam, bahkan mengganggu lingkungan UMKM keripik yang menjadi basis pekerjaan warga sekitar,” ujar AKBP Samian dalam konferensi pers yang digelar pada Senin (28/10/2024).
AKBP Samian menyatakan Gunawaan Sadbor dan satu rekannya berinisial AS alias T (39) diduga kuat terlibat dalam memfasilitasi kegiatan promosi situs judi online melalui akun TikTok @sadbor86.
Menurut AKBP Samian awal penangkapan kedua tersangka berawal dari laporan masyarakat yang merasa terganggu dengan aktivitas live streaming Gunawan Sadbor dan rekannya yang sering dilakukan di luar jam wajar.
“Masyarakat sekitar merasa resah karena kegiatan tersebut berlangsung siang dan malam, bahkan mengganggu lingkungan UMKM keripik yang menjadi basis pekerjaan warga sekitar,” ujar AKBP Samian.
Berdasarkan laporan tersebut, pihak kepolisian melakukan patroli siber dan menemukan bahwa tersangka AS menerima “gift” atau hadiah dari penyedia situs judi online.
AKBP Samian menambahkan kasus ini menjadi perhatian serius karena kegiatan promosi judi telah meresahkan masyarakat desa yang biasanya berfokus pada aktivitas pertanian dan industri UMKM keripik.
Kami sangat prihatin melihat masyarakat desa yang biasanya aktif di kegiatan produktif, kini terbawa dalam aktivitas joget Sadbor atau yang dikenal dengan joget ‘patok ayam’ ini. Kami berharap penindakan ini bisa mengembalikan ketenangan di lingkungan mereka,”pungkasnya.
Reporter : R Iyan Sapta Nurdiansyah,SE