Sukabumi Kabupaten,Bossnewsmedia.com – Bupati Sukabumi H. Asep Japar meyakini Refuse Derived Fuel (RDF) atau bahan bakar dari sampah menjadi solusi dalam mengatasi persoalan penanganan sampah di daerahnya.
“Setelah operasi pemanfaatan sampah menjadi RDF dimulai, pemerintah tidak memerlukan pembangunan TPA baru dan timbunan sampah di Sukabumi dapat berkurang,” ujarnya dalam peresmian Tempat Pemanfaatan Sampah TPSA Cimenteng menjadi RDF di Kecamatan Cikembar, Kamis, 31 Juli 2025.
Oleh karena itu, bupati berterima kasih kepada PT Semen Jawa (SCG) yang telah membangun tempat pemanfaatan sampah tersebut di wilayahnya. Hal itu menjadi solusi mutakhir dalam mengurangi volume limbah di TPSA.
“Kehadiran RDF Cimenteng ini pun sebagai role model dalam membangun kesadaran ekologis, gerakan kolaboratif antara pemerintah, swasta,dan masyarakat dalam membangun masa depan yang bersih, hijau dan benar-benar bermaanfaat,” ucapnya.
Sekda Jawa Barat Herman Suryatman menambahkan, RDF di Kabupaten Sukabumi ini merupakan terobosan luar biasa. Bahkan, bisa menjadi inspirasi untuk daerah lain di Jawa Barat.
“Ini menjadi inspirasi untuk daerah lain agar melakukan hal yang sama di Jawa Barat,” ungkapnya.
Sekda Herman menegaskan persoalan sampah harus bisa ditangani dengan baik secara bersama-sama dari hulu ke hilir.
“Dengan semangat bersama, mari kita lakukan apapun untuk menjaga lingkungan hidup,” bebernya.
Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup RI Hanif Faisol Nurofik menegaskan, RDF menjadi salah satu solusi penyelesaian sampah. Maka dari itu, dirinya mengapresiasi kehadiran PT. Semen Jawa yang turut berupaya menyelesaikan sampah.
“Semen Jawa akan mengonversi batu bara dengan sampah sampai 30 persen. Ke depan semoga bisa lebih tinggi,” tegasnya.
Selain itu, Menteri LH pun mengajak masyarakat untuk turut serta memilah sampah. Sehingga, dapat terpilah antara sampah organik dan anorganik.
“Mengatasi masalah dari hulu, pemilahan sampah pun merupakan kunci penting,” pungkasnya.
Red