Sukabumi Kabupaten,Bossnewsmedia.com – Dinas Perikanan Kab Sukabumi selenggarakan Bimbingan Teknis Penilaian Indikator Ecosystem Approach to Fisheries Management (EAFM)/Pendekatan Ekosistem untuk Pengelolaan Perikanan di PPN Palabuhanratu, Senin 15 Mei 2023.
Selain Dinas Perikanan, Kegiatan diikuti juga oleh unsur Direktorat Pengelolaan Sumber Daya,. Pusat Riset Perikanan – BRSDMKP, PSDA WS Cisadea Cibareno, Bapelitbangda, Bagian SDA Setda, Penyuluh perikanan serta Nelayan
Bimtek ini dibuka langsung oleh Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi Nunung Nurhayati. Dalam sambutannnya Nunung menyampaikan EAFM sebagai arahan baru pengelolaan perikanan di mana prioritas pengelolaan dimulai
dari ekosistem dan bukan spesies target.
” Dengan demikian kunci dari pemahaman EAFM adalah perhatian terhadap konektivitas antar komponen ekosistem (termasuk manusia)
yang mempengaruhi dan dipengaruhi oleh spesies target sebagai obyek dari pengelolaan perikanan” jelasnya
Nunung juga berharap Penilaian EAFM yang disosialisasikan dapat diimplementasikan oleh semua stakeholder yang terkait,
” sebagai informasi saat ini Dinas Perikanan dengan ifish FAO juga telah melakukan kegiatan pendataan hasil tangkapan perairan darat secara berkala selama 2 tahun terakhir. Kegiatan pendataan saat ini sudah mulai berfokus terhadap koordinat fishing ground dan pengumpulan infomasi mengenai ekosistem yang di peroleh langsung dari para pemancing ikan di sungai” jelasnya
Tak hanya itu, Dinas Perikanan sedang mengembangkan Pengembangan Kampung
Perikanan Berbasis Klaster Komoditas Unggulan melalui program IMAH (Ikan Masuk Rumah).
” Tentu Kegiatan EAFM ini dapat disinergikan dengan kegiatan IMAH dimana dalam pemanfaatan15 Mei 2023 sumberdaya ikan tersebut harus juga memperhatikan kelestarian ekosistem perairan agar terjaminnya keberlanjutan sumberdaya ikan” tambah Nunung
Nunung juga berharap melalui Bimtek tersebut, pendataan yang dilakukan dapat di sinkronkan dengan indikator yang menjadi domain untuk penilaian sebuah ekosistem, sehingga data yang dihasilkan nantinya dapat menjadi data handal yang dapat dijadikan sebagai bahan pengambilan kebijakan.
Red