Sukabumi Kabupaten,Bossnewsmedia.com –
Kegiatan serah terima paket olahan dan pelepasliaran ikan ini dilaksanakan sebagai komitmen Dinas perikanan dalam penanganan stunting di Sukabumi dimana Desa Nyalindung tercatat memiliki 88 anak terindikasi stunting. Kepala Dinas Perikanan menghimbau agar ibu dan anak yang hadir dapat terbiasa mengkonsumsi ikan yang memiliki banyak manfaat, murah, terjangkau dan kaya akan gizi, sehingga kedepan para orangtua dapat mencegah adanya stunting pada anak.
Kepala dinas perikanan kab.Sukabumi Nunung Nurhayati,S.Sos,KP,M.Si menyampaikan
” terkait target penurunan stunting di kabupaten Sukabumi hingga 14% dari 24%, program penurunan stunting tersebut di dukung oleh hadirnya program IMAH (Ikan Masuk Rumah) oleh Dinas Perikanan. Selain itu Kepala Dinas perikanan juga menghimbau agar masyarakat tidak melakukan kegiatan penangkapan ikan yang destruktif sehingga dapat mengancam keberlangsungan kehidupan ikan serta dapat menimbulkan bahaya bagi masyarakat yang melakukan penangkapan ikan ” tandasnya.
Kegiatan penangkapan tidak ramah lingkungan yang dimaksud seperti menyetrum dan meracun ikan.
Pada kegiatan disampaikan materi terkait jenis ikan yang ada di sungai dan upaya pelestarian yang di lakukan, kepala Bidang pengelolaan perikanan tangkap menghimbau agar masyarakat turut serta dalam pelestarian ikan melalui penggunaan alat tangkap yang ramah lingkungan.
Penyerahan paket olahan ikan berupa abon sebanyak 50 paket untuk pemenuhan gizi anak stunting ini diberikan kepada ibu dari anak stunting di Desa Nyalindung. Setelah itu dilakukan serah terima ikan yang akan di lepasliarkan kepada Kepala Desa Nyalindung.
Adapun jenis ikan yang dilepasliarkan adalah ikan Nilem. Ikan Nilem merupakan jenis ikan Lokal di kabupaten Sukabumi. Ikan ini merupakan ikan yang hidup liar di perairan umum terutama di sungai-sungai yang berarus sedang dan berair jernih. Sama seperti ikan lainnya, ikan nilem memiliki kandungan protein dan kalori yang tinggi. Kandungan ini bisa meningkatkan kekebalan dan pertumbuhan otot pada tubuh. Tak hanya itu, ikan pun memiliki kandungan asam lemak omega 3 dan zat besi. Sehingga ikan nilem dapat di kategorikan sebagai ikan ekonomis yang mudah di dapatkan dan disukai sebagai produk makanan untuk pemenuhan gizi di masyarakat.
Dinas Perikanan juga turut mengajak masyarakat sekitar agar ikut serta dan bersinergi dalam upaya pelestarian ikan dan lingkungan, adapun kegiatan yang dapat dilakukan seperti : Bersih sungai, Penanaman pohon di Lingkungan Sungai/ Situ, tidak membuang sampah sembarangan, tidak menggunakan alat tangkap yang berbahaya bagi biota perairan seperti penggunaan setrum dan racun, serta bersama sama mengawasi pembuangan limbah langsung yang berbahaya ke sungai.
Nunung mengatakan ” harapannya dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat setempat, nantinya ikan yang ada dapat dimanfaatkan untuk pemenuhan gizi masyarakat, sebagai bentuk komitmen dinas perikanan dalam menurunkan angka stunting.
Nunung juga berpesan agar masyarakat tidak menangkap ikan yang baru di tebar, hal ini dimaksud agar ikan tersebut dapat tumbuh baik dan dapat dimanfaatkan hasilnya dikemudian hari.
” Harapannya kegiatan ini dapat ditularkan oleh seluruh perangkat desa sebagai bentuk sinergitas terhadap penanganan stunting sekaligus pelestarian ikan sebagai bentuk upaya pengelolaan perairan darat di Kabupaten Sukabumi secara berkelanjutan ” tutupnya.
Red