Sukabumi Kabupaten, Bossnewsmedia.com – Kementrian ESDM mendistribusian paket konversi BBM ke BBG untuk mesin pompa air dan mesin penggerak kapal penangkap ikan bagi petani dan nelayan sasaran tahun 2023 di Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, Program tersebut adalah kemitraan Kementrian ESDM dan Komisi VII DPR RI Dr (HC) dr.Ribka Tjiptaning Proletariyati A.AK dari Fraksi PDI Perjuangan. Sabtu (7/10/2023)
Sebanyak 451 paket pompa air merk Honda 5,5 Pk di bagikan ke petani sasaran dan mesin penggerak kapal penangkap ikan merk Honda 6 Pk sebanyak 252 paket di bagikan ke nelayan sasaran.
Sebelum pendistribusian,terlebih dahulu dilaksanakan sosialisasi teknis program konversi BBM ke BBG untuk mesin pompa air dan dan mesin penggerak untuk kapal penangkap ikan bagi petani dan nelayan sasaran.
Kegiatan tersebut digelar diaula Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi Jln Raya Cimaja Km 01.dan dihadiri oleh Dr.(HC) Ribka Tjiptaning Proletariyati A.AK anggota komisi VII DPR RI fraksi PDI Perjuangan, Kementrian ESDM, H.Nasrudin Sumitrapura S.Pd anggota DPRD Kabupaten Sukabumi komisi II fraksi PDI Perjuangan, Dinas Pertanian, Dinas Perikanan , PT Pertamina Patra Niaga, PT Honda, KTNA Kecamatan Cisolok, dan Para Penerima manfaat .
Dalam sambutannya, anggota DPR RI komisi VII dari fraksi partai PDI Perjuangan DR (HC) dr.Ribka Tjiptaning Proletaliyati A.AK menyampaikan,
” Nelayan dan petani adalah soko guru revolusi, kemakmuran negara ini tergantung dari petani dan nelayan, makanya kami terus perjuangkan,” ucapnya.
Lebih lanjut Ribka mengatakan , teman teman para petani dan nelayan agar memanfaat kan bantuan tersebut sebaik baiknya, terutama jangan di jual, semoga dengan bantuan tersebut bisa meningkatkan hasil produksi baik pertanian maupun perikanan nelayan.” paparnya.
Ditempat yang sama Junajah Jajah Nurdiansyah, S.Pd Caleg DPRD Kabupaten Sukabumi dari PDIP untuk Dapil 1 mengatakan,”baik saya sampaikan Dr.Ribka Tjiptaning berpesan bahwa alat mesin pertanian dan alat tangkap ikan itu harus digunakan sebaik-baiknya,dijaga, dirawat dan jangan dijual itu yang pertama kata beliau sambil tersenyum,”tutur Jajah sapaan akrab masyarakat.
Yang kedua berharap semoga dengan bantuan ini ada nambah nilai ekonominya bermanfaat bagi penerima manfaat dan bagi keluarga karena salah satunya mesin alat untuk sumur sedot bahwa sangat bermanfaat bagi para petani terutama di musim kemarau ini karena yang tadinya tidak bisa terairi menjadi bisa terairi untuk pertanian,”tandasnya.
Lanjut Junajah Jajah pada awak media selanjutnya kalau untuk nelayan bahwa dengan berubahnya dari BBM ke gas tentu sangat bermanfaat terutama nilai ekonomis yang tadinya bensin sampai 9 liter atau 10 liter untuk sedotnya maka dengan gas cukup 1 tabung gas yang ukurannya 3kg atau tabung gas melon itu itu yang tadi disampaikan ibu Dr. Ribka Tjiptaning,”terangnya.
“Beliau juga sangat menyayangkan bahwa bukan tidak bersyukur tapi sangat menyayangkan bahwa 2 kadis terkait tidak hadir yaitu kepala Dinas Pertanian kabupaten Sukabumi juga kepala dinas kelautan dan perikanan kabupaten Sukabumi tidak hadir sehingga hanya diwakili oleh kasie dan Kabid masing-masing,”pungkas Junajah Jajah.
Reporter R Iyan Sapta Nurdiansyah, SE