Sukabumi Kabupaten, Bossnewsmedia.com – SCG melalui PT.Semen Jawa sosialisasikan pengembangan teknologi RDF (Refuse-Derived Fuel) pertama di TPA Cimenteng, Kabupaten Sukabumi.Sosialisasi ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat setempat tentang manfaat teknologi RDF yaitu menghasilkan energi baru dari sampah, mengurangi emisi karbon serta mendukung pemerintah daerah dalam pengelolaan sampah yang ada di Kabupaten Sukabumi.Pengembangan teknologi RDF telah disahkan dengan penandatanganan kesepakatan bersama (MOU) antara PT.Semen Jawa dan Pemda Sukabumi pada Juni 2022, dilanjutkan dengan penandatanganan perjanjian kerja sama pada Senin,19 Juli 2023 di Kabupaten Sukabumi,Jawa Barat.
Kegiatan sosialisasi tersebut dihadiri oleh Pihak dari PT.Semen Jawa (SCG) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) perwakilan dari Pemkab Sukabumi serta Kepala Desa Sukamulya beserta Tokoh masyarakat yang berlangsung di Aula Desa Sukamulya, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi.Kamis (27/07/2023)
Somchai Dumrongsil, Presiden Direktur PT.Semen Jawa dan PT.Tambang Semen Sukabumi mengatakan, “SCG menginisiasi pengembangan teknologi RDF sebagai bagian dari implementasi ESG 4 Plus, kerangka kerja bisnis kami yang dipersonalisasi dari konsep ESG.Salah satu objektif dari ESG 4 plus adalah mencapai net zero melalui pengurangan gas emisi karbon dalam hal ini tidak akan terwujud tampa adanya kolaborasi erat dan berkelanjutan.
Kolaborasi yang dituangkan kedalam kerja sama pengolahan sampah di Kabupaten Sukabumi ini diharapkan dapat mendatangkan manfaat baik bagi masyarakat secara ekonomi maupun lingkungan yang lebih berkelanjutan.Rencana pengembangan inilah yang ingin kami sosialisasikan kepada masyarakat sekitar TPA Cimenteng.”
“Kami menyambut baik rencana pengembangan teknologi RDF pertama di Sukabumi untuk mengolah sampah.Saat ini, volume sampah di TPA Cimenteng dapat mencapai 227,9 ton/hari.Volume sampah ini telah melebihi kapasitas maksimum padahal jumlah lahan sudah tidak memadai.Sampah yang masuk ke TPA Cimenteng akan dipilah,dan diproses menggunakan teknologi RDF untuk diubah menjadi energi baru.Kolaborasi ini sangat bermanfaat dalam mempercepat target pemerintah mencapai pengolahan sampah sebesar 30% untuk Sukabumi yang lebih baik.”pungkas Rasyad Muhara,S.T selaku Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sukabumi
Saat awak media menanyakan tentang sejauh mana PT.Semen Jawa yang mempunyai terobosan luar biasa untuk kabupaten Sukabumi melalui humasnya dalam phon seluler tersebut menerangkan bahwa, tentang SCG, merupakan salah satu pemimpin bisnis terkemuka dikawasan ASEAN, terdiri dari tiga bisnis utama,yakni: SCG Cement-Building Materials,SCG Chemicalsdan SCG Packaging.Melalui lebih dari 200 perusahaan dan sekitar 57.000 karyawan,SCG menciptakan danme distribusikan produk dan layanan inovatif yang menjawab kebutuhan konsumen saat ini dan masa depan.
Lebih lanjut SCG memulai operasi bisnis di Indonesia sejak 1995 dengan bisnis perdagangan dan secara bertahap mengembangkan investasinya dalam bisnis yang berbeda pada industri cement-building materials,chemicals dan packaging.Hingga hari ini, memiliki total 36 perusahaan dan lebih dari 9.000 karyawan.Produk yang ditawarkan adalah produk infrastruktur di bawah merek “SCG” termasuk SCG Cement, beton siap pakai Jayamix SCG,beton ringan SCG Smartblock,SCG pipe dan perecast, dinding keramik, lantai dan keramik atap dibawah merek ” KIA”,PVC resin,corrugaters,dan kemasan offset printing.SCG juga menawarkan produk semen fiber dan produk kimia upstream-downstrem dari bisnis joint-venture dengan mitra industri Indonesia.Selain itu, SCG juga memiliki bisnis distribusi dan juga platform belanja online mitraruma.com untuk mendukung pertumbuhan dan kemajuan Indonesia.
PT.Semen Jawa adalah anak perusahaan SCG dan mengelola produksi semen di Indonesia.Pabrik PT Semen Jawa terletak di Sukabumi dengan daya produksi total 1,8 Juta ton dan telah beroperasi sejak 2015.Fasilitas pabrik PT.Semen Jawa dirancang dengan menggunakan konsep Green Manufacturing dan teknologi kelas dunia.Sesuai dengan SCG, perusahaan ini menjunjung prinsip pembangunan berkelanjutan yang menyeimbangkan antara aspek ekonomi,sosial dan lingkungan.Dalam pesan Humas PT.Semen Jawa tersebut
Disisi lain Dudun Ibrahim selaku Kepala Desa Sukamulya mengatakan bahwa, kami sangat bersyukur dan mendukung penuh dengan hadirnya PT.Semen Jawa yang mempunyai terobosan untuk mengatasi dampak sampah yang ada di Kabupaten Sukabumi ini, selain itu manfaat bagi masyarakat kami terutama dalam pemberdayaan masyarakat sekitar dan bagi warga kami yang sudah lama bekerja di TPA Cimenteng terutama sebagai pemulung itu tidak akan terusik bahkan akan di berdayakan oleh PT.Semen Jawa dalam hal pengolahan limbah sampah tersebut.
Reporter : boy